Perang besar ini diperkirakan karena lebah madu Eropa tidak tumbuh di sekitar lebah Jepang dan dengan demikian tidak mempunyai pertahanan melawan mereka. Vespa velutina, nama latin lebah tersebut, telah mencapai Eropa pada 2004 setelah menumpang beberapa pot tanaman dari Cina ke Prancis. Lebah Jepang ukurannya empat kali lebah madu asli, dan sengatannya bagaikan paku panas yang ditusukkan ke dalam tubuh. Mereka bisa terbang hingga 60 mil dengan kecepatan tertinggi sekitar 25 mil per jam.
Sejumlah lebah jepang raksasa tersebut memulai serangannya dengan terbang mengambang di depan sarang lebah, menyeret lebah madu, dan menanggalkan sayap dan kaki mereka sebelum mencuri larvanya dan kembali ke sarangnya untuk memberi makan anak-anaknya. Tim Lovett, dari asosiasi peternak lebah Inggris, menggambarkannya tawon jenis ini sebagai makhluk kecil yang tidak menyenangkan. Bagi para peternak lebah keberadaan tawon raksasa ini sangat merugikan karena populasi lebah merosot sehingga produksi madu pun berkurang. Inilah Videonya