Hatching Egg , image from biocentry.com |
Perlu di ingat Ketika ayam mengeluarkan telur (bertelur) di dalam sangkar atau yang biasa di sebut nestbox (tempat ayam bertelur) Telur tersebut memiliki ribuan bahkan sampai jutaan cells, telur tersebut akan mengeluarkan karbon dioksida dan memasukan oksigen melalui lubang (cells) tersebut.
Setelah ayam mengeluarkan telur, kita sebagai peternak tidak bisa meningkatkan kualitas telur, dan kita hanya bisa menjaga kualitas telur tsb agar tetap baik (tidak terkontaminasi)
-LOGIKA-
Ketika telur di keluarkan oleh ayam betina dan telur tersebut 100% bersih, dan jika Tempat ayam bertelur tersebut tidak bersih (kotor) , Maka ribuan bakteri akan berebut atau berkompetisi masuk kedalam telur melalui celss tsb, Maka jangan berharap hatchibility akanberhasil.
Jadi apa yang harus di perhatikan agar telur tersebut tetap dalam keadaan baik (higienis) sampai penetasan.
Bersihkan tempat ayam bertelur:
- Bersihkan sangkar ayam (nestbox) dari berbagai kotoran (tai ayam) atau telur yang pecah di dalam sangkar tersebut yang selalunya akan membusuk dan berbau.
- Dengan demikian, sebaik nya jika ada telur yang pecah di dalam nestbox, segera di buang dan di bersihkan, begitu juga dengan kotoran ayam atau tinja ayam yang ada di nestbox.
- Dan sebagai langkah jaga2 biar nestbox tetap bersih, setiap satu bulan sekali, sebaiknya alas di dalam sangkar yang selalunya di isi sekam, di ganti sekam yang lama dengan sekam yang baru dalam setiap bulan nya, atau dalam jangka waktu 4 minggu sekali.
- Ayam yang baru bertelur biasanya akan mencakari bagian alas (sekam) nestbox tersebut, tapi kebiasaan itu akan hilang ketika ayam menginjak umur 30 minggu.
- Maka dengan demikian, efek positiv terhadap telur adalah, dengan kegiatan sering jalan2 di dalam kandang ketika ayam memasuki pase bertelur, akan mengurangi telur lantai, dan akan mengurangi prilaku ayam yang sering bertelur tidak pada tempat nya atau sering bertelur di lantai yang jika ini terjadi, maka telur akan kotor dan mempengaruhi kualitas telus dan juga mempengaruhi daya tetas telur tersebut.
- Dan ketika anda berjalan2 di dalam kandang, secara kebetulan atau secara tidak kebetulan anda melihat ayam yang sedang bertelur di lantai, maka segera lah anda mengambil ayam tersebut dan simpan atau di tempat kan di dalam sangkar di mana seharus nya ayam bertelur.
- Banyak nya telur lantai juga akan mempengaruhi dan akan sangat merugikan dan menurunkan daya tetas telus secara keseluruhan.
- Maka jika salah satu telur sudah ter kontaminasi oleh kuman2 dan bakteri yang ada di dalam kandang, maka ketika di dalam setter atau hatcher, telur yang terkontaminasi tersebut akan menyebarkan akan membusuk dan akan menyebarkan bakteri kepada telur2 yang lain nya.
Pengambilan telur setidak nya 4 kali dalam sehari, dan ketika ayam telurnya puncak, di anjur kan mengambil telur 6 kali sehari.
- Jam 5 pagi
- jam 7:30 pagi
- jam 11 pagi
- jam 1:00 siang
- jam 4 sore
- dan jam 8:00 malam
Suhu telur di nestbox sangat berpengaruh dari suhu luar, sebaiknya ketika telur mau di masukan kedalam mesin tetas, sebaiknya simpan dulu telur tersebut di dalam ruangan yang selalu disebut dengan istilah fre-incubation room, dengan tujuan untuk menghindari perubahan suhu dari suhu yang secara drastis dari suhu yang rendah kepada suhu yang tinggi. dengan cara demikian akan mengurangi kematian awal pada embryo yang ada di dalam telur tersebut, dan akan meningkatkan kualitas (daya tetas).
Untuk mengatasi penularan dari telur yang jelek kepada telur yang bagus, maka sebaiknya telur yang kualitas nya kurang bagus harus di pisahkan dengan telur yang kualitas nya bagus.
Cuci tangan setiap mau memegang telur dan setelah memegang telur ayam, dgn tujuan untuk mengurangi telur dari penyakit. jadi bio security sangat mengambil peranan penting.
Untuk mengurangi telur yang pecah, ketika anda menyimpan telur dengan menggunakan egg tray, maka hindari lah menumpuk telur dalam tumpukan yang banyak, misal nya telur di tumpuk sampai 10 atau 20 tray, sebaiknya tumpukan tray cukup 5 tumpuk saja.