Permasalahan utama dalam pengembangan ternak Kambing dan domba adalah masalah ketersediaan pakan, terutama pada musim kemarau.
Sumber daya local potensial yang dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak kambing dan domba adalah pemamfaatan hasil samping budi daya tanaman pangan dan perkebunan. Bahan bahan tersebut masih mudah didapat dalam jumlah banyak di suatu lokasi pertanian, perkebunan atau kehutanan.
Kelemahannya adalah bahan tersebut belum lazim di pakai sebagai bahan pakan ternak dan biasanya berkualitas rendah (protein dan energi) serta kurang ramah lidah. Jerami padi, tongkol jagung, tebon jagung (batang dan daun jagung sisa panen), jerami kacang tanah, kulit buah dan biji cokelat, serat dan lumpur sawit, bungkil dan inti sawit dan ampas sagu merupakan beberapa sumber daya local yang dapat digunakan sebagai sumber penyedia bahan pakan berkualitas bagi tenak kambing dan domba. Melalui proses bioteknlogi praktis dan sederhana akan dapat diciptakan pola pengembangan usaha ternak kambing dan domba berbasis sumber daya local yang bernilai ekonomis tinggi
Penggunaan pakan lengkap mampu mengatasi factor pembatas pengembangan usaha yang selama ini dihadapi para peternak pada umumnya, yakni kemampuan dalam menyediakan hijauan setiap hari. Dengan menerapkan complete feed, peternak mampu memelihara 40-80 ekor .
Proses Pembuatan COMPLETE FEED
Berikut ini contoh pembuatan pakan lengkap untuk ternak Kambing dan Domba
Bahan :
Bahan berasal dari sumber daya local yang tersedia, terdiri atas limbah pertanian seperti tebon jagung dan limbah agroindustry seperti onggok dan dedak padi. Formulasi pakan lengkap (berdasarkan bahan kering) dari tim IPTEKDA-LIPI Fakultas Peternakan Universitas Jendral Sudirman sebagai berikut.
Tebon jagung yang sudah kering atau layu 71 kg, onggok kering 15 kg, dedak padi halus 10 kg, molasses (dapat diganti air gula kelapa) 1,5%, serta garam 2%.
Alat
Drum plastic atau karung plastic (fermentor) dan alat pencacah (chooper).
Cara membuat
Cacah tebon jagung menggunakan chooper atau secara manual denagn ukuran 0,5-2 cm.
Campur cacahan tebon jagung dengan onggok, dedak padi, molases dan garam.
Masukkan campuran tersebut secara bertahap ke dalam fermentor lalu tutup rapat.
Biarkan selama 3 minggu hingga bahan campuran matang. Hasil fermentasi siap diberikan kepada ternak. Satu ekor kambing dewasa membutuhkan pakan lengkap sekitar 2,5-3 kg per hari.
Pakan yang sudah di fermentasi ini bisa disimpan selama 6 bulan.
Selamat mencoba.
Sumber daya local potensial yang dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak kambing dan domba adalah pemamfaatan hasil samping budi daya tanaman pangan dan perkebunan. Bahan bahan tersebut masih mudah didapat dalam jumlah banyak di suatu lokasi pertanian, perkebunan atau kehutanan.
Kelemahannya adalah bahan tersebut belum lazim di pakai sebagai bahan pakan ternak dan biasanya berkualitas rendah (protein dan energi) serta kurang ramah lidah. Jerami padi, tongkol jagung, tebon jagung (batang dan daun jagung sisa panen), jerami kacang tanah, kulit buah dan biji cokelat, serat dan lumpur sawit, bungkil dan inti sawit dan ampas sagu merupakan beberapa sumber daya local yang dapat digunakan sebagai sumber penyedia bahan pakan berkualitas bagi tenak kambing dan domba. Melalui proses bioteknlogi praktis dan sederhana akan dapat diciptakan pola pengembangan usaha ternak kambing dan domba berbasis sumber daya local yang bernilai ekonomis tinggi
Penggunaan pakan lengkap mampu mengatasi factor pembatas pengembangan usaha yang selama ini dihadapi para peternak pada umumnya, yakni kemampuan dalam menyediakan hijauan setiap hari. Dengan menerapkan complete feed, peternak mampu memelihara 40-80 ekor .
Proses Pembuatan COMPLETE FEED
Berikut ini contoh pembuatan pakan lengkap untuk ternak Kambing dan Domba
Bahan :
Bahan berasal dari sumber daya local yang tersedia, terdiri atas limbah pertanian seperti tebon jagung dan limbah agroindustry seperti onggok dan dedak padi. Formulasi pakan lengkap (berdasarkan bahan kering) dari tim IPTEKDA-LIPI Fakultas Peternakan Universitas Jendral Sudirman sebagai berikut.
Tebon jagung yang sudah kering atau layu 71 kg, onggok kering 15 kg, dedak padi halus 10 kg, molasses (dapat diganti air gula kelapa) 1,5%, serta garam 2%.
Alat
Drum plastic atau karung plastic (fermentor) dan alat pencacah (chooper).
Cara membuat
Cacah tebon jagung menggunakan chooper atau secara manual denagn ukuran 0,5-2 cm.
Campur cacahan tebon jagung dengan onggok, dedak padi, molases dan garam.
Masukkan campuran tersebut secara bertahap ke dalam fermentor lalu tutup rapat.
Biarkan selama 3 minggu hingga bahan campuran matang. Hasil fermentasi siap diberikan kepada ternak. Satu ekor kambing dewasa membutuhkan pakan lengkap sekitar 2,5-3 kg per hari.
Pakan yang sudah di fermentasi ini bisa disimpan selama 6 bulan.
Selamat mencoba.
17 Maret 2013 pukul 06.59
bagaimana cara menyimpannya agar bisa bertahan sampai dengan 6 bulan? Apakah tetap dibiarkan di dalam drum fermentor?